Minggu, 06 Maret 2016

Tips Sukses Membuat Brownies

Tips Sukses Membuat Brownies


Brownies...kue berwarna coklat dan manis..jadi di sebutnya brownies kali ya..hihi. Siapa yang suka..?..Pasti hampir semua suka ya.apalagi anak2..asal ada coklat atau sesuatu yang manis2..pasti suka dech. Brownies tuch ada berbagai macam ya teman2..kalau  bahan dan cara pembuatannya hampir sama semua ya. Tapi yang membedakan adalah tekturenya. Ada brownies yang fudgy atau agak padat..ada yang chewy..itu yang empuk dan moist kadang rada liat, ada juga yang cakey. Nah..tekture brownies apa yang teman2..sukai ? Kalau aku lebih suka yang cakey..yaitu yang tekturenya empuk beremah kayak cake tapi lebih moist..jadi nggak membosankan. Kalau yang fudgy itu kalau buatku cepat bosan dan kenyang..hihi.

Brownies memang terkenal karena manis..tapi kalau aku kok ya kurang suka brownies yang terlampau manis..hihi..karena aku udah manis..hihihi..*gubrakkkk ! *

Aku suka brownies yang sedang sedang saja manisnya. Jadi di cemal cemil itu tidak membosankan. jadi jika mencoba resep2 brownies yang asli dari luar..hal yang pertama aku *cut* adalah..gulanya..hihi. Sebenernya nggak perlu banyak gula sich kalau mau buat brownies itu..kan udah di tambah coklat leleh yang juga udah manis. Jadi kalau gulanya banyak..plus coklat masak leleh yang manis..dobel dong manisnya..duch..gigi bisa cenut cenut...! ^^

Untuk menghindari brownies yang terlalu manis..pilih juga coklat blok yang kadar gulanya sedikit. Kalau aku lebih suka beli di tbk ( toko bahan kue ) yang coklat blok curah tuch..lebih netral manisnya..jadi pas buat brownies. Coklatnya ber merk juga..tapi sama *tbknya di kemas sendiri..jadi lebih ekonomis..dan rasanya pas manisnya.

Membuat brownies itu mudah saja..nggak pakai mixer juga bisa..tapi..kadang2 kok ya tetep aja ada yang gagal membuat brownies. Gagal gimana ?..Apakah brownies bisa bantat ?..Bisa..kalau perbandingan bahan2 atau penanganan nggak tepat..brownies bisa bantat juga lho. Brownies bantat itu kayak gimana ?..Tekturenya kering..seret di makan, dan kadang bau tepung..karena bahan2 nggak menyatu dengan baik..atau bisa juga lapisan coklat mengendap di bawah atau dalamnya basah nggak mau  kering walau udah di oven lama, brownies gosong dll..banyak dech kasus brownies yang belum berhasil..alias gagal.

    Nah..aku mau share nich sedikit tips ya teman..agar brownies yang  kita buat bisa berhasil dan enak rasanya, semoga bermanfaat ya buat teman2..yang baru belajar baking..:
      • Rasa brownies di pengaruhi oleh coklat..jadi pilihlah coklat yang berkualitas..jangan cuma cari yang murmer..tapi ndak enak..hihi. Coklat bubuk..dan coklat blok yang di gunakan untuk brownies sangat mempengaruhi rasa browniesnya.
      • Penggunaan tepung untuk brownies jangan terlalu banyak..jika terlalu banyak nanti brownies akan beremah banget, kering dan seret.
      • Jangan melelehkan coklat langsung di atas api, tapi lelehkan dengan cara di tim. Cara mengetim atau melelehkan coklat dnegan benar, lihat postinganku di  SINI ya teman2.
      • Jika malas mengetim, coklat blok bisa di lelehkan dengan cara di taruh di mangkuk tahan panas, terus tinggal di panaskan di microwave dech..5 menit...ting..leleh dech..hihi. Biarkan coklat hingga benar2 dingin baru di campur ke adonan brownies ya teman2. Jika mau..coklat leleh bisa di campur mentega atau margarin sekalian..atau minyak. Kalau aku kok lebih suka brownies pakai minyak..lebih light rasanya..dan nggak neg. Juga jika di taruh kulkas nggak mengeras browniesnya. Kalau pakai mentega atau butter bakal mengendap dech..dan juga lebih hemat juga kan teman2 kalau pakai minyak goreng..hihi.
      • Nyampur adonan brownies nggak perlu di aduk kuat2 ya..cukup sampai adonan rata saja. Pakai mixer boleh juga..tapi speed rendah ya. 
      • Sekarang proses memanggangnya. Memanggang brownies jangan terlalu lama..jika terlalu lama makan brownies bisa kering dan seret. Panggang di api sedang cukup sekitar 20 - 30 menit. 
      • Gunakan cup kertas jika mau lebih cepat proses memanggangnya. Hasil brownies cup juga lebih moist. Selain itu nggak perlu repot2 memotong browniesnya kan teman2..hihi. Nggak harus pakai cup yang mahal..yang murah tuch juga bisa buat manggang brownies..alasi bawahnya dengan loyang muffin atau bolu kukus yang satuan itu..beres dech. Brownies salam cup juga lebih praktis jika di kemas, misal untuk di jual satuan, untuk snack box atau suguhan.
      • Adonan brownies yang bagus itu kental..tapi masih bisa di tuang dengan mudah. Jika mau menuang di cup dengan ukuran sama..gunakan saja scoop ice cream.
      • Brownies sangat enak di kombinasikan dengan aneka kacang2an seperti almond, mete atau kacang tanah biasa. Jika mau di campur adonan..sangrai atau panggang sebentar ya browniesnya. Jika untuk toping aja..mentah nggak masalah.
      • Selain kacang kacangan, bisa juga di kombinasikan dengan pisang..umbi2 an dll. Brownies dengan campuran mix fruit atau buah kering juga enak. Untuk memperkaya rasa..bisa di pakai brown sugar untuk menggantikan gula pasir, maka brownies akan lebih kaya rasa.
      • Brownies juga bisa di percantik dengan di buat motif marmer permukaannya dengan di beri coklat masak putih atau adonan cream cheese.
      • Bosan dengan brownies basah, panggang saja bronies di loyang kue kering, ratakan. Panggang hingga matang, keluarkan dari oven, potong2, lalu panggang kembali hingga kering. Jadi dech Brownies Cookies yang enak.
      Nah..mudah bukan membuat brownies teman2..jika malas menimbang2 bahan dan cari bahan yang berkualitas..pakai saja tepung brownies mix..tepung brownies siap pakai. Seperti Lazetta Brownies Mix  yang aku jual tuch..enak banget coklatnya terasa dan manisnya pas..tekturenya juga pas..serba pas dech..sudah banyak teman2 yang mencoba dan pada suka dech.

      Jadi mau memulai bisnis rumahan jualan brownies..bisa banget..pakai Lazetta Brownies mix..lebih mudah dan cepat..menghemat waktu menyiapkan bahan2. rasanya juga enak..seenak brownies ala bakery2 ternama..hihi. 1 pack @ 1 kg tepung brownies ini bisa jadi 4 loyang brownies ukuran standart tuch lho teman2..kalau kita beli di bakery mahal..kalau buat sendiri pakai tepung Lazetta ini..lebih murah kok dan hasilnya juga tak kalah enak dengan brownies ala bakery..hihi. Yuk, yang mau order silahkan..^_^ sumber

      Sabtu, 05 Maret 2016

      Cara Make Up Natural


      Cara Make Up Natural




      Make up merupakan alat kecantikan yang selalu di bawa wanita ke mana saja. Dengan memakai make up, seorang wanita akan terlihat lebih cantik, anggun dan menawan. Bagi seorang wanita make up adalah salah satu kebutuhan alami, yang dapat merubah penampilan dan dapat menambah rasa percaya diri dalam hal penampilan. Karena make up dapat merubah seseorang dari biasa menjadi luar biasa. Sebenarnya cara memakai make up sangat mudah, baik itu cara make up natural ataupun cara make up minimalis. Semuanya tergantung bagaimana cara kita mengaplikasikan make up tersebut dengan benar dan pas.
      Cara-make-up-natural
      Cara mengaplikasikan make up terdiri dari beberapa cara, yaitu cara make up natural, minimalis, glamour, gotic dan sebagainya. Semua cara tersebut tergantung dengan situasi dan keadaan di mana anda akan mengaplikasikannya. Jika hanya jalan-jalan biasa atau hanya untuk acara santai, anda dapat mencoba untuk mengaplikasikan make up natural. Selain mudah mengaplikasikannya, anda juga akan terlihat lebih cantik alami. Bagi yang ingin mencoba mengaplikasikan make up natural, silahkan simak dalam artikel di bawah ini :

      Cara Make Up Natural

      • Pastikan terlebih dahulu untuk membersihkan kulit wajah sebelum memakai make up. Setelah itu pakailah pelembab yang ringan dan cocok dengan warna dan jenis kulit anda.
      • Pakailah foundation yang sesuai dengan warna kulit. Anda juga bisa mencoba dengan mencampurkan 2 atau 3 warna untuk menyamarkan dengan warna kulit yang anda miliki agar telihat lebih natural dan alami.
      • Pakailah kuas untuk memakai bedak padat atau bedak tabur, agar bedak dapat menutup wajah anda dengan sempurna dan tetap terlihat ringan.
      • Setelah selesai memakai bedak dan foundatin, saatnya untuk memakai eye shadow dengan warna lembut dan natural. Bagi yang memiliki kulit putih sebaiknya memakai warna-warna terang, agar kulit anda tidak terlihat pucat seperti warna biru, hijau dan ungu. Sedangkan bagi yang memiliki kulit kuning langsat dapat memakai warna emas dan coklat. Terakhir bagi pemilik kulit sawo matang dapat memakai eye shadow dengan warna gelap dan matalik, agar kulit anda terlihat bercahaya dan segar, seperti warna emas, coklat, hijau tua dan biru tua.
      • Gunakan eye brow atau pensil alis agar terlihat lebih hidup. Anda dapat memakainya dengan menekan pelan-pelan dari bagian ujung dalam alis hingga ke bagian luar dari batas alis.
      • Eyeliner dapat membantu untuk memperindah kelopak alis anda. Maka aplikasikan eyeliner berwarba coklat atau abu-abu agar terlihat natural, atau anda juga dapat mengaplikasikan eyeliner berwaba hitam agar mata terlihat lebih besar dan indah. Aplikasikan dengan menarik garis mulai ujung mata dari bagian dalam hingga mengarah keluar dengan hati-hati.
      • Jepitlah bulu mata terlebih dahulu sebelum memakai maskara. Setelah itu aplikasikan maskara dengan 1 sapuan saja agar terkesan natural, kemudian sisir bulu mata anda agar tidak terlihat tebal dan mengumpal.
      • Pakailah lipstik dengan warna natural atau 1 tingkat diatas warna bibir anda. Untuk kulit putih dan kuning langsat dapat mengaplikasikan lipstik dengan warna cerah, seperti pink dan oranye. Sedangkan bagi yang memiliki kulit sedikit gelap cocok sekali memakai lipstik berwarna coklat bersemu oranye.
      • Langkah terakhir untuk make up natural adalah dengan memakai blush on dengan warna natural, seperti warna merah muda, oranye dan peach. Aplikasikan blush on agar terlihat seperti gambaran ekspresi anda. Arahkan blush on mulai dari tulang pipi hingga bagia telinga dalamagar telihat lbih segar dan fresh. sumber

      Tips Cewe Tampil Fresh, Nyaman dan Modis ke Kampus

      Tips Cewe Tampil Fresh, Nyaman dan Modis ke Kampus

      Cewe modis kampusMasa kuliah selalu menjadi masa-masa yang paling manis. Dan pastinya bagi kamu para cewek, masa kuliah bisa jadi sangat ditunggu karena saatnya kamu bisa tampil modis tanpa seragam kan? Iyap, menjadi menarik dan enak dilihat pastinya menjadi idaman setiap cewek ya. Kamu bisa mulai dari mengecek gaya penampilanmu saat pergi ke kampus. Hei, sudah gak kemeja melulu lho! So, kamu harus sedikit belajar tentang fashion. Kamu harus bisa menyesuaikan dengan aturan kampus tapi tetap trendi.
      Hal mendasar yang wajib kamu ingat adalah kamu harus merasa nyaman dengan penampilanmu. Tidak perlu menerapkan cara berpakaian yang terlalu ribet, berdandan wah ala seleb bikin kamu norak. Simple is the key! Semakin kamu sederhana dalam berpakaian serta aksesorinya, penampilanmu justru lebih bersinar. Yuk, intip sedikit panduannya sebelum berangkat ngampus.

      1. Pertama yang utama, Rajin Mandi!

      sumber: google images

      Penampilan udah cantik tapi gak oke kalau bau badan kan? Nah, meskipun kuliah jam 7 pagi, tidak menjadi alasan untuk malas menyentuh air yah. Mandi pada pagi hari selain membersihkan tubuh, ternyata bisa membangkitkan sel-sel tubuh yang memicu semangat lho. Nah, kalau selama ini rasanya malas-malasan, coba deh bangun lebih pagi dan mandi. Dijamin deh syaraf-syaraf malasmu pergi seketika. Bisa juga pilih sabun-sabun beraroma terapi yang bisa membangkitkan semangat. Pilih juga aroma sabun yang bisa tahan lama, sehingga kamu bisa tetap merasa segar ketika mulai melangkah ke kampus.

      2. Boleh kok oles gincu sedikit

      Portrait of attractive young adult woman applying blusher in her bathroom

      Jaman SMA dulu kalau mau dandan kamu pasti sembunyi-sembunyi karena takut ketahuan guru kan? Di Kampus, dosen sih woles aja lihat mahasiswinya dandan cantik pake bedak dan lipstik. Tapi ya enggak usah heboh juga. Pakai saja make up minimalis yang segar dan tidak mencolok penampilan. Pelajari tren make up yang natural tapi fresh seperti yang biasa diaplikasikan di wajah cewek-cewek Korea. Biasanya pemilihan nuansa make up warna coklat muda, atau gradasi coklat dan krem dan lipstik warna bibir, baby pink atau nude peach. Pilih juga produk yang ringan ke wajah. Hindari memakai make up yang unsurnya berat seperti yang biasa dipakai di wajahnya pengantin. Beneran gak perlu deh! Lagian, kamu mau ngampus, ini. Bukan mau datang ke pesta topeng. Ya, enggak?

      3. Pilih pakaian yang nyaman aja

      sumber: google images

      Yup, menarik saja tidak cukup. Hal terpenting adalah kenyamanan pakaian yang kamu kenakan saat ke kampus. Kalau sudah nyaman, dijamin kepercayaan dirimu akan semakin meningkat. Cobalah pakaian simpel seperti celana jeans yang dipadu dengan kaos dan sweater. Biasanya, pakaian seperti cardigan menjadi favorit para mahasiswi untuk dipakai ke kampus karena selain kasual juga sangat nyaman saat dikenakan. Kamu bisa mix anda match dengan satu cardigan saja dan berganti kaos misalnya. Namun, kamu juga wajib punya beberapa pakaian yang lebih resmi misalnya kemeja formal dan celana bahan. Jenis pakaian ini akan lebih resmi misalnya saat ujian atau menghadap dosen. Pakaian ini juga akan menunjukkan kesopanan.

      4. Sepatu yang nyaman juga penting lho!

      sumber: google images

      Saat pakaianmu sudah oke, selanjutnya adalah soal sepatu. Tak hanya anak sekolahan yang pakai sepatu, anak kuliahan juga wajib pakai sepatu meski bukan seperti sepatu sekolah. Hindari memakai heels saat pergi ke kampus, karena bisa membuatmu tak nyaman. Sebaiknya pilih sepatu yang berhak datar juga tipis. Nah, flat shoes bisa jadi andalanmu saat ke kampusKamu bisa berganti model flatshoes dengan bentuk dan motif yang lucu. Namun, tidak ada salahnya memiliki item sepatu yang memiliki bentuk dan warna netral agar mudah di padupadankan dengan busanamu.

      5. Pilih baju yang gampang dirawat!

      sumber: google images

      Kesibukan saat kuliah, terkadang membuatmu tidak sempat mencuci baju. Meski sedikit pemborosan jika harus me-laundry pakaianmu, namun kamu bisa sedikit menghemat waktu untuk mengerjakan tugas kuliahmu. Tapi sayangnya, terkadang ada jenis pakaian yang butuh perawatan khusus. Misalnya saja harus di dry clean atau harus dicuci tangan. Hal ini tentu bikin kamu repot saat butuh pakaian untuk acara mendesak. Solusinya, pilihlah pakaian yang butuh sedikit perawatan. Ingat, tidak setiap hari kamu mengurus pakaian kotormu, kan?

      6. Kamu tambah manis dengan aksesoris

      sumber: google images

      Coba deh, selain milih-milih model baju yang seru dan keren buat ke kampus, kamu juga bisa tampil lain dengan mengenakan aksesoris. Misalnya saja kalung, gelang atau scarf. Tetap dong, jangan sampai gaya kamu over, alias berlebihan. Pilihlah gaya fashion dan aksesoris dengan kombinasi warna seimbang. Kalau kamu pakai hijab, bisa mainkan aksesoris pada bros atau kalung yang panjang. Sesuaikan dengan pakaian, jangan asal tempel. Penampilanmu akan merefleksikan bagaimana kepribadianmu.

      7. Tatanan rambut atau hijab yang simple

      sumber: google images

      Bagi kamu yang berambut panjang, coba atur gaya rambut sesimpel mungkin. Gaya ikat rambut buntut kuda, atau sanggul ‘cepol’ sederhana juga bikin kamu tampak fresh. Kalau ingin membiarkan rambut terurai, boleh saja, tambahkan bandana atau jepit sederhana sehingga tidak menghalangi mata ketika kuliah. Dan jangan tinggalkan sisir di rumah. Setidaknya kamu butuh memastikan keadaan rambutmu saat istirahat, kan?
      Enggak jauh berbeda juga buat kamu yang berjilbab. Gaya berjilbab saat ini sudah semakin variatif. Kamu bisa melihat tutorial menariknya di youtube atau website hijab. Sesuaikan dengan gaya berbusana dan cuaca juga ya. Jangan sampai mengenakan jilbab bertumpuk di saat aktivitasmu padat, atau mengenakan bahan jilbab tebal di daerah yang panas. Alih-alih menarik, kamu malah merasa gak nyaman.

      8. Keren Tidak Selalu Mahal dan Baru

      sumber: google images

      Tak perlu capek berburu pakaian baru yang mahal setiap bulan untuk mendapatkan penampilan yang trendi. Bisa-bisa kamu bangkrut jika terbawa nafsu ingin belanja pakaian yang mahal-mahal. Pakailah prinsip apapun merek dan modelnya, selama pakaian tersebut pas saat kamu kenakan dan nyaman maka akan membuat penampilanmu menarik. Tingal pandai-pandailah memadu padankan pakaian yang kamu miliki. Jangan ragu membeli di garage sale atau sentra pakaian murah lainnya untuk melengkapi koleksi pakaianmu saat pergi ke kampus.
      sumber

      Cara Menggemukan Badan Secara Alami yang Baik dan Benar

      Cara Menggemukan Badan Secara Alami yang Baik dan Benar


      Ini Dia Cara Menggemukan Badan Secara Alami yang Baik dan BenarCara menggemukan badan secara alami sebenarnya jauh lebih aman ketimbang harus mengonsumsi berbagai jenis obat-obatan penggemuk badan. Namun karena faktor kepraktisan dan juga masalah waktu, biasanya banyak orang yang lebih memilih mengonsumsi obat-obatan penggemuk badan. Hal ini jelas tidak dilarang, namun yang dikhawatirkan adalah ketika seseorang sudah berlebihan mengonsumsi obat-obatan tersebut. Yang terjadi justru bisa membahayakan kesehatan orang yang bersangkutan. Nah, hal seperti ini tentu tidak akan dialami apabila Anda menggunakan cara yang alami dan tidak memaksakan kehendak. Pasalnya memang ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang menjadi lebih sulit untuk gemuk ketimbang kebanyakan orang lainnya. So, pada artikel kali ini kami akan membahas tentang apa saja penyebab orang sulit gemuk dan bagaimana tips menggemukkan badan secara alami.

      Penyebab Seseorang Menjadi Sulit untuk Gemuk

      Tubuh Anda kurus? Apakah Anda sudah berusaha untuk menggemukan badan Anda? Ya, setiap orang memang memiliki kodrat atau jalan yang berbeda. Ada yang memang ditakdirkan memiliki tubuh yang mudah gemuk, ada juga yang tidak. Bahkan terkadang ada yang sampai putus asa karena tak kunjung mendapatkan tubuh yang gemuk. Padahal sudah melakukan berbagai macam cara. Mulai dengan obat-obatan, sampai dengan berbagai metode alternatif. Lalu sebenarnya apa penyebab seseorang menjadi lebih sulit gemuk ketimbang orang lain?
      Sebenarnya bukan tidak bisa, namun memang terkadang ada orang yang sulit untuk menggemukkan badan. Meskipun orang tersebut sudah menggunakan cara menggemukan badan secara alami, namun hasilnya tetap saja tidak akan maksimal apabila dilakukan setengah-setengah. Hal inilah yang terkadang membuat orang yang pada dasarnya memang sulit gemuk, menjadi lebih sulit lagi untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
      Salah satu penyebab seseorang sulit gemuk biasanya adalah kekurangan kalori. Nah, hal inilah yang mungkin sering membuat orang keheranan. Pasalnya ada seseorang yang porsi makannya tergolong banyak, atau bahkan lebih banyak dari orang lain. Namun tubuhnya tetap saja sulit gemuk. Nah, penyebabnya adalah karena asupan kalori ke dalam tubuh tidak memenuhi asupan harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Maka dari itu biasanya jika Anda ingin cepat gemuk, sebaiknya Anda mengonsumsi kalori yang jumlahnya melebihi jumlah kebutuhan kalori harian Anda.
      Selain itu, cara menggemukan badan secara alami biasanya akan gagal apabila di dalam tubuh Anda terdapat gangguan metabolisme. Bagi beberapa orang mungkin ada yang merasa bahwa tubuhnya akan mudah kurus. Nah, biasanya hal ini diakibatkan karena metabolisme di dalam tubuhnya sangat cepat. Hal ini mengakibatkan sebanyak apapun makanan yang masuk ke dalam tubuh, maka oleh tubuh akan segera dibakar dan diubah menjadi energi. Ada lagi masalah lain yang lebih sepele, namun terbukti bisa menghambat pertumbuhan tubuh seseorang. Stres adalah salah satu masalah yang sangat sering dialami oleh semua orang.
      Tahukah Anda bahwa stres juga bisa menjadi salah satu masalah yang menyebabkan tubuh menjadi lebih sulit gemuk? Penjelasannya cukup sederhana, karena stres bisa saja memengaruhi psikologi seseorang. Oleh karena itu biasanya orang stres akan merasa tidak napsu makan atau melakukan aktivitas lain. Nah, hal inilah yang tentunya akan membuat seseorang menjadi lebih sulit gemuk. Oleh karena itu para ahli mengatakan bahwa masalah yang memengaruhi psikologis seseorang bisa menjadi masalah fisik. Bahkan termasuk memengaruhi kinerja pencernaan di dalam tubuh.
      sumber

      Cerita Sedih




       
       Hari ini Dodi berulang tahun. Aku ingin memberikan sesuatu yang istimewa untuknya. Sesuatu yang bisa membuatnya bahagia dan memaafkan tingkah lakuku yang tak pantas selama ini. Hari ini akan kuserahkan seluruh cintaku padanya. Kan kuberikan sepenuh hatiku untuknya. Kan kubalas hari - hari menyakitkan yang dilaluinya dengan manisnya cinta. Aku membungkus bingkisan yang telah kupersiapkan untuk kado ulang tahunnya sambil bersenandung riang. Dodi sudah lama menginginkan jam tangan ini, yang diburunya sejak enam bulan lalu. Kutemukan seminggu yang lalu saat aku tugas ke Singapura. Di hari istimewanya ini aku akan melakukan sesuatu yang spesial. Aku akan menjamunya makan malam, memberikan hadiah untuknya, dan menyatakan cintaku padanya. Ya, aku ingin kembali padanya. Aku ingin menjadi bagian hidupnya lagi. Aku ingin mengarungi dunia bersamanya. Aku bertemu Dodi setahun yang lalu, di klub fotografi tempat aku menghabiskan waktu di akhir pekan. Aku adalah pendatang baru di klub ini. Rasa penasaran melihat foto – foto spektakuler yang dihasilkan Joey, temanku, mendorongku untuk bergabung di salah satu komunitas potography di Jakarta. Sial bagiku. Di hari pertama aku bergabung, klub memutuskan untuk hunting foto di kawasan kota tua Jakarta. Sesampai di tempat tujuan, setiap fotografer langsung beraksi. Potret sana, potret sini. Ambil angle dari sana dan dari sini. Semuanya sibuk, tak terkecual aku. Bedanya, Semua orang sibuk memotret, sementara aku sibuk berkutat dengan Nikon D80 yang baru kubeli empat hari yang lalu. Ini pertama kali aku memiliki kamera SLR dan seratus persen buta bagaimana mengoperasikannya. Mau bertanya, malu. Jadi, yang kulakukan hanyalah membuka dan menutup lensa. Aku tengah mengotak – atik sang kamera saat seorang cowok dengan postur tubuh kurus mendatangiku. "Kenapa kameranya?" tanyanya. "Rusak ya?" Bingung tak tahu mau mengatakan apa. Aku hanya mengangguk - angguk tak jelas. Si cowok mengambil kamera dari tanganku, memencet - mencet tombolnya, dan mengambil foto ku dari berbagai sisi. "Bagus kok," katanya. "Kelihatannya masih baru. Nih," dia mengembalikan kamera malang tersebut. Aku hanya diam, masih bingung bagaimana mengoperasikannya. "Kok belum mulai motret?" tanyanya. "Padahal, banyak banget objek menarik lho. Lihat. Langitnya bagus banget. Dengan siluet pohon, bakal jadi poto sempurna." "Mmmmm... mmmm" aku menggumam ragu – ragu. "Sebenarnya, aku tak bisa mengoperasikannya," kataku pasrah membayangkan dia akan menertawakanku. Tapi, dia tidak tertawa. Dia mengajakku duduk di bangku kayu dan memberikan kursus kilat kepadaku. Belakangan aku tahu, namanya Dodi. Dia anggota klub senior dan seorang arsitek. Pertemananku dengan Dodi terus berlanjut. Di setiap pertemuan, dia selalu memberikan tips - tips khusus bagaimana mengambil foto yang baik, waktu terbaik untuk mengambil poto panorama, angle sempurna untuk memotret seseorang. Percakapan kami berlanjut tidak hanya seputar fotografi. Dilanjutka dengan cerita – cerita seputar pekerjaan. Dia bercerita tentang designya, aku bercerita tentang kasus-kasus di firma hukum tempatku bekerja. Dalam waktu dua bulan, kami menjadi dekat. Dodi sahabat yang baik. Dia selalu bersedia mengajariku terhadap hal – hal yang tak kuketahui tentang. Mendengarkan keluh kesahku tentang klien – klien yang menyebalkan. Menghiburku saat aku kesal. Kebaikan tulus dari seorang sahabat. Aku menyayanginya. Dan aku tahu, dia juga menyayangiku. Bahkan sangat menyayangiku. Satu hal yang terkadang sangat merisaukanku. Aku memang menyukai Dodi. Namun, aku khawatir, rasa sayangnya yang berlebihan akan membawanya menyatakan sesuatu padaku, sesuatu yang akan sangat sulit kuterima. Aku memang menyayanginya. Namun, aku tidak mencintainya. Aku mencintai seseorang yang tak pernah tahu kalau aku mencintainya. Seseorang yang kucintai diam – diam. Aku mencintai Rafie. Teman serumah saat aku tinggal di Wisma Kenanga, saat aku bekerja di Bandung. Seseorang yang sempat mengisi mimpi – mimpi malamku. Seorang yang bisa memebuat hariku di kantor terasa begitu menyenangkan hanya karena sebuah email singkat darinya. Padahal email tersebut hanya menanyakan nomor telepon seorang teman yang lain. Rasa pengecut menghalangiku untuk menunjukkan perasaanku kepadanya. Aku tetap memendamnya, hingga dia pindah ke Surabaya untuk melanjutan sekolah spesialisnya. Kepergiannya tak membuat cintaku luntur. Perasaanku tetap kuat. Yakin, suatu saat dia akan datang kepadaku. Setiap hari, hal pertama yang kulakukan adalah mengecheck facebook miliknya, dan memastikan statusnya masih Single. Saat itu akhirnya tiba. Dodi menyatakan cintanya kepadaku. Aku menerima cintanya. Bukan karena aku mencintainya, hanya karena aku tak mau kehilangan perhatian darinya. Kehilangan kebaikan – kebaikannya. Menerima cintanya hanya sekedar cara untuk membunuh kesepian dan kerinduanku akan Rafie. Terkadang, aku merasa berdosa. Saat bersamanya, aku malah membayangkan sosok Rafie. Pernah, suatu hari dia memergokiku tengah memandang foto Rafie di facebook. Aku kaget bukan kepalang, dan berpura – pura tenang menjelaskan bahwa Rafie adalah temanku, dan aku penasaran ada dimana dia sekarang. Kukira Dodi akan cemburu. Ternyata aku salah. Dia tetap bersikap biasa. Menganggap kelakuanku melihat foto laki – laki lain dengan penuh damba adalah satu hal biasa. Namun, aku tak bisa membohongi diri. Semakin lama aku bersamanya, aku semakin tersiksa. Sms – sms manis untuk mengingatkan jangan lupa makan dan shalat darinya mulai membuatku bosan. Akhir pekan mulai terasa menyiksa. Kebersamaan dengannya yang dahulu sangat kunikmati berubah menjadi siksaan batin yang tak tertahankan. Sering, aku membatalkan janji tanpa sebab, berpura – pura sibuk hanya sekedar ingin menghindarinya. Kerinduanku pada Rafie, tak jarang membuatku marah tak beralasan kepadanya. Begitupun, dia tetap baik. Mendengarkan amarahku hingga aku puas. Esoknya, semuanya seolah tak pernah terjadi. Semuanya berawal dari reuni singkat itu. Meskipun telah berpisah dengan teman – teman dari Wisma Kenanga, aku tetap intens berkomunkasi dengan mereka melalui milis khusus. Melalui milis ini kami saling memberi khabar, dan melalui milis ini pula aku mengetahui sedikit khabar tentang Rafie. Tiga tahun tak pernah bertemu, kami memutuskan untuk melakukan reuni kecil di Jogja, di rumah Harry, salah seorang teman. Jogja jadi pilihan utama karena letaknya yang strategis dari Jakarta maupun Surabaya dimana kami bermukim. Reuni yang kusambut dengan senang hati. Bayangan aku akan segera bertemu dengan Rafie membuat nafaskku sesak jika membayangkannya. Aku membatalkan janji dengan Dodi dan klub fotografi untuk hunting ke pedalaman Kalimantan demi reni tersebut. Padahal, rencana hunting ini sudah lama sekali dipersiapkan. Seperti biasa, Dodi memaklumiku. Sama sekali tidak marah dengan keputusanku. Dia tetap memberikan kebaikan seperti biasanya. Kebaikan yang membuatku malu. Dan marah. Terkadang, ingin rasanya melihatnya marah kepadaku, agar aku tak perlu merasa terlalu bersalah. Reuni tersebut berjalan lancar dan sempurna. Harry sudah jadi Direktur di salah satu organisasi yang sedang ditanganinya. Eki sudah menikah dan Roby sudah memiliki sepasang anak kembar. Hanya aku dan Rafie yang belum menikah. Rafie masih semenarik dulu. Yang membedakannya hanyalah sikapnya yang semakin bertambah matang. Gayanya masih tenang dan masih seintelektual dulu. Hal yang sangat kukagumi darinya dan membuatku selalu rendah diri jika bersama dengannya. Aku tidak menyangka, pertemuanku dengan Rafie terus berlanjut. Dia telah menyelesaikan sekolah spesialisnya di Surabaya dan berniat pindah ke Jakarta, menerima tawaran bekerja di salah satu rumah sakit swasta sebagai spesialis jantung. Kepindahannya ke Jakarta membuat hubungan kami kembali dekat. Bahkan lebih dekat daripada saat kami tinggal bersama. Aku mulai bermain api. Entah mengapa, kecanggunganku di depannya hilang, dan aku bisa bersikap biasa kepadanya. Rasa cintaku semakin menggebu. Aku semakin mencintainya. Tawaran makan malam bersama dengannya merupakan hal yang paling kutunggu – tunggu. Bahkan, beberapa malam minggu aku membatalkan janji dnegan Dodi untuk menghadiri konser musik klasik kesukaan Rafie. Begitupun, aku masih tak tahu bagaimana perasannya padaku. Hari itu hari ulang tahun Rafie. Aku memberinya surprise dengan memberikan bingkisan sederhana untuknya. Meskpin biasa, namun Rafie sangat senang dengan yang kuberikan. Dia mentraktirku makan malam di sebuah restoran di Kemang untuk merayakan ulang tahunnya. Malam itu begitu sempurna, sebelum Rafie mengantarku pulang. Hari sudah larut, menunjukkan pukul 11 malam. Namun, ada seseorang yang duduk di teras rumahku. Dody. Oh Tuhan. Mau apa dia malam – malam begini. Dia sudah terlanjur melihatku. Tak ada waktu untuk kabur, dan Rafie sudah terlanjur keluar dari mobil. Dodi menyambutku pulang. Wajahnya kelihatan lelah. Ada sorot kesedihan disana. Namun, seperti biasa. Dia tetap seperti malaikat. Tidak marah kepadaku, dan tidak menunjukkan bahwa kami memiliki hubungan khusus. Tidak sedikitpun dia menunjukkan kebencian kepada Rafie. "Hi Sheila. Aku menunggu dari tadi. Ada seseorang yang menitipkan ini padamu. Kukira, harus kusampaikan malam ini juga," dia menyerahkan sebuah bingkisan untukku. Tersenyum hangat, meskipun aku tahu hatinya pedih. "Karena si bingkisan sudah berada di tangan yang benar, aku pulang dulu ya. Senang berkenalan denganmu Rafie," dia berlalu. Setelah Rafie pulang, aku membuka bingkisan yang ternyata sebuah lensa tele yang sangat kuinginkan. Aku terenyuh ketika mengingat hari ini adalah hari jadi kami. Dan aku telah melupakannya begitu saja. Setelah kejadian itu, Dodi sedikit berubah. Perhatian yang diberikannya sudah berkurang intensitasnya. Bahkan, ajakan hunting juga mulai jarang terdengar. Namun, aku yang tengah dimabuk cinta tak terlalu memperdulikan perubahan yang semakin lama seharusnya semakin terlihat. Bahkan, aku tak mempermasalahkan, di hari ulang tahunku dia tak dapat merayakan bersama denganku dikarenakan ingin bergabung bersama teman – teman lamanya dari universitas di kota gudeg. Bagus juga, pikirku. Aku bisa menghabiskan malam ini bersama Rafie. That’s the perfect night. Aku dan Rafie merayakan ulang tahunku di sebuah restoran di Forth Season. Jamuannya bukan main. Rafie mentraktirku untuk candle light dinner dan memberikan sebuah liontin berinisial namaku. Malam yang diisi dengan penuh tawa dan canda. Tak sedikitpun aku terfikir akan Dodi. Insiden itu terjadi kembali. Sudah tengah malam, Rafie mengantarku pulang. Seperti dejavu. Seorang sosok tengah menunggu di beranda rumahku. Dodi. Masih seperti kejadian sebelumnya. Aku sudah tidak memiliki waktu untuk kabur. Dan Rafie sudah terlanjur keluar dari mobil untuk membukakan pintu mobil untukku. Namun, dia tidak seperti Dodi yang biasa kutemui. Wajahnya yang selalu tenang terlihat muram. Terlihat kecewa mungkin lebih pantas. Menyadari berada di tempat dan waktu yang salah, Rafie segera undur diri dan mengucapkan salam buatku dan Dodi. Seperti biasa, Dodi tetap sopan. Bahkan masih bisa melambaikan tangan kepada Rafie. Seseorang yang telah merebut hatiku darinya. "Aku tahu Sheila. Hubungan kita tak akan bisa berlanjut. Aku tidak ke Jogja. Aku hanya mengetes, sampai dimana perasaanmu terhadapku. Dan, feelingku selama ini benar. Kamu lebih mencintai dokter itu daripada aku." "Dodi.. Maaf...Aku.." aku berusaha mencari kata – kata pembelaan. "Sudahlah Sheila. Tak ada gunanya menyangkal. Aku sudah menyaksikan sendiri. Aku hanya ingin kamu bahagia. Selamat tinggal Sheil," dan dia meninggalkanku begitu saja. Meskipun aku mencintai Rafie, putus dengan Dodi membuatku merasa sedikit kehilangan. Aku merindakukan perhatiannya. Kesabarannya. Serta ketenangan yang selalu diberikannya kepadaku. Dia masih tetap baik. Tak sedikitpun menunjukkan tanda – tanda kebencian, padahal aku sudah jelas – jelas mengkhianatinya. Hubunganku dengan Rafie, juga bertambah dekat. Namun, dia bukan Dodi yang selalu mengerti aku. Aku selalu menemani Rafie menonton konser klasik kesukaannya. Namun, dia selalu untuk menyaksikan konser Anggun yang selalu ingin kutonton. Kurang berkelas, begitu katanya. Aku selalu mendengarkan dia bercerita tentang hobinya mengoleksi miniatur pesawat, namun selalu menunjukkan tampang pura - pura bego saat aku meminta sarannya akan foto - fotoku. Dan yang paling parah, dia masih belum menyatakan cinta kepadaku. Aku harus bertindak. Sudah hampir empat bulan kami berhubungan. Bertelepon setiap malam. Saling mengirimkan sms sekedar mengingatkan untuk makan siang. Berkencan setiap akhir pekan, jika bisa disebut kencan karena kami tak pernah mengucapkan tiga kata sakti itu. Hingga satu malam, kuputuskan untuk melangkah lebih jauh. Aku harus berani jika ingin mendapatkan kejelasan. "Maaf Sheila. Aku tidak tahu jika kamu mencintaiku." Apa? Tak tahu? Jadi apa dikiranya hubungan kami selama ini? "Sejak kapan kamu mencintaiku?" tanyanya "Sejak kita tinggal bersama di Wisma Kenanga," jawabku datar. Aku sudah tahu kemana arah pembicaraan ini. Aku mengkhianati orang yang telah mencintaiku dengan sepenuh hati demi orang lain yang tak sedikitpun mencintaiku. Menunggu seseorang yang tak layak untuk ditunggu. Aku malu. Pada Dodi. Terlebih pada diriku sendiri. Aku mencapakkan Dodi untuk seseorang yang tak layak untuk dicintai. Benar kata orang, "You dont know what you got till it’s gone" . Setelah putus dengan Dodi, aku baru menyadari bahwa aku mencintainya. "Hi Sheila. Apa khabar. Kamu cantik sekali malam ini," Dodi menyambutku di pintu apartemennya. "Baik. Kamu apa khabar? Lama tak terdengar," balasku "Baik sayangku. Maaf. Aku begitu sibuk akhir – akhir ini. Dikejar deadline. Tak pernah meneleponmu lagi," sesalnya. Meskipun telah putus, Dodi terkadang masih menelponku dan masih memanggilku ‘sayangku’. Sekedar untuk mengucapkan halo atau membicarakan klien – kliennya. "No problem," jawabku. "Selamat Ulang Tahun ya," kuserahkan bingkisan yang telah kupersiapkan. "Wow... Terima kasih.. "You don’t have to do that," "Hey. It’s your birthday," balasku. "Ok dear. Ayo masuk. Ada seseorang yang ingin kuperkenalkan padamu. For your information, kamu orang pertama yang tahu akan hal ini," Aku mengikuti Dodi masuk ke apartemennya. Perasaanku mulai tidak enak. Rencana yang mulai kususun di dalam benakku mulai porak poranda. Apakah ini sebuah firasat? Sudah ada orang lain di ruang tamu nya. Seorang wanita duduk di atas sofa, sambil memandang ke luar jendela menikmati Jakarta di waktu malam. "Sayangku, aku ingin memperkanalkan calon istriku, Annisa. Aku baru saja melamarnya," - tamat -
      sumber

      Jumat, 04 Maret 2016

      Sejarah + Tips Memilih Pembalut Wanita Yang Baik

         Dimulai dari zaman Mesir Kuno, orang Mesir kuno sudah mengenal pembalut yang pada saat itu masih terbuat dari daun papyrus yang dilembutkan dan bentuknya seperti tampon. Lalu berkembang di Yunani kuno dengan menggunakan bahan kapas halus dan dan dibungkus kayu kecil. Berbagai macam bahan yang digunakan untuk pembalut wanita seperti rumput kering , wol, kapas, kain bekas, maupun serat sayuran. Bentuknya yiaitu dimasukan kedalam kantong dan diselipkan di antara kedua kaki.

      pembalut_berbahaya
      Pada tahun 1867 ditemukan menstrual cup (mangkuk menstruasi). Mangkuk ini diletakan kedalam kantong kain yang dihubungkan dengan belt yang diikat di pinggang. Pada saat itu, wanita tidak menggunakan apa-apa dibalik roknya, sehingga jika sedang menstruasi, mereka memakai pembalut tersebut.
      Pada tahun 1876, bahan dari mangkuk menstruasi tersebut diganti bahannya menjadi bahan karet yang memungkinkan dapat menampung darah haid, lalu terus mengalir melalui selang menuju ke kantong penampungan yang digunakan diluar badan. Namun, yang menggunakan menstrual cup hanya orang-orang tertentu saja. Orang miskin masih menggunkan kain yang bisa dicuci sehingga bisa dipakai berulang kali, karena mereka tidak sanggup membeli menstrual cup.
      Barulah pada perang dunia pertama, cikal bakal disposable pads (pembalut sekarang ini) ditemukan. Seorang perawat Perang Dunia pertama, ketika itu mereka menyadari bahwa pembalut yang mereka gunakan untuk membalut luka tentara ternyata bisa mereka gunakan ketika haid. Lalu pada tahun 1900-an, disposable pads dibuat.
      Kotex adalah brand pertama untuk pembalut yang dilaunched di Amerika pada tahun 1920.
      Inovasi pun terjadi. Pada tahun 1960-an, pembalut yang menggunakan belt mulai digantikan dengan pembalut yang menggunakan lem. Lem tersebut berfungsi untuk menahan pada bagian bawah celana dalam. Bahannya pun diganti, yang awalnya memakai bahan wood fiber dan cotton fiber, hingga bahan-bahan lainnya seperti jel.
      Sampai sekarang, inovasi pembalut wanita terus dilakukan, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan wanita.
      Memilih Pembalut Yang Berkualitas
      macam_pembalut_oxygen
      pembalut_oxygen
      Urusan perempuan yang satu ini sudah jamak dan lumrah dipromosikan di berbagai media. Namun, banyaknya pembalut wanita yang beredar di pasaran malah membuat kita bingung menentukan pilihan. Bagaimana cara memilih pembalut wanita yang tepat, sesuai dengan standar kesehatan? Relatif sih, karena semuanya mengklaim produk mereka higienis.
      Namun ada hal-hal yang perlu dicermati, antara lain :
      Quote:
      1. Berdaya serap tinggi.
      Quote:
      Pembalut yang memiliki daya serap tinggi akan membantu pada saat haid keluar lebih banyak. Hal ini juga mencegah pembalut menjadi bocor dan menodai pakaian. Pembalut Wanita
      2. Nyaman dipakai.
      Quote:
      Pilih pembalut yang nyaman dipakai sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
      3. Tidak berbau.
      Quote:
      Ada baiknya pilih pembalut wanita yang tidak mempunyai aroma tertentu. Wangi-wangian pada pembalut justru mengandung bahan kimia tertentu. Bagi yang berkulit sensitif, hal ini justru akan membuat vagina menjadi gatal dan iritasi.
      4. Pilih yang berkualitas.
      Quote:
      Pembalut yang terbuat dari bahan berkualitas akan lebih terasa lembut di kulit. Ini akan mengurangi faktor iritasi pada daerah kulit vagina. Jangan korbankan organ bawah demi alasan harga ‘miring ‘ya!
       sumber

      Long Distance Relationship

      Long Distance Relationship, begitulah banyak orang menyebutnya. Sebuah kisah cinta penuh cerita. Cerita tentang pengorbanan, cerita tentang kesetiaan, tentang kesabaran, tentang kedewasaan, tentang perselingkuhan hingga cerita tentang putus di tengah jalan.
      “ku kayuh sepeda kumbangku….
      ku berkhayal andai dapat mengantarkanku, sampai ke rumahmu…
      seandainya aku bisa terbang
      kan ku jelang kekasih….”
      Memutuskan untuk tetap berpasangan saat mata tak saling melihat adalah hal yang luar biasa. Meski untuk itu seseorang harus siap Lelah Diterpa Rindu. Meski untuk menjalaninya seseorang perlu sekuat tenaga meredam cemburu. Cemburu pada keramaian, saat melihat sepasang manusia lainnya saling menggenggam tangan, ia hanya menggenggam angin. Saat hujan sepasang manusia berpayung berduaan, aku berpayung dengan siapa ?. Saat Sabtu malam tiba, semua orang keluar merenda kasih, aku hanya jadi penunggu rumah kos, menatap layar laptop sambil memegang tisu. Ketika di dalam cafe semua meja penuh berpasangan, meja miliknya justru selalu menyisakan satu kursi kosong. Ini tak adil, bukan ?.
      Memutuskan untuk tetap berpasangan saat raga tak saling dekat adalah hal yang luar biasa. Meski untuk menjalaninya seseorang harus siap mendengarkan banyak suara-suara miring tentang nasib pelaku LDR, tentang kisah cinta jarak jauh yang kerap berujung antiklimaks.
      Antiklimaks dalam hubungan jarak jauh sebenarnya kerap juga terjadi dalam kisah cinta jarak dekat pada umumnya. Hanya saja antiklimaks dalam LDR terasa lebih menyesakkan karena sering dibumbui cerita hadirnya orang ketiga. Antiklimaks dalam LDR juga terasa lebih menguras perasaan jika mengingat pengorbanan yang sudah dipersembahkan untuk mencoba mengerti dan percaya satu sama lain.
      Cerita cinta jarak jauh memang kerap melahirkan banyak ending yang mengundang empati. Dan suara-suara miring tentang akhir cerita sebuah LDR membuat banyak pelakunya takut menjalani. Cerita-cerita antiklimaks hubungan LDR akhirnya sering membuat pelakunya ragu untuk tetap saling mempertahankan. Buat apa menjalani cinta begini jika akhirnya juga akan sendiri ?. Untuk apa tetap berdua jika ini hanya sebuah jomblo yang tertunda ?.
      Semua orang tahu apa itu LDR. Tapi hanya pelakunya yang mengerti pasti rasanya menjalani kisah cinta jarak jauh. Mereka bahagia tapi kadang juga menderita. Mereka mencoba saling percaya tapi sering tak bisa mengelak dari rasa curiga. Menuntaskan rindu lewat suara di ujung telepon atau tatap muka lewat video tidak pernah bisa mengganti tatapan mata secara langsung. Pesan saling menguatkan kadang terasa hambar tanpa pelukan. Apalagi jika masalah melanda, menyelesaikannya dari sambungan telepon kadang malah memperburuk keadaan. Pada akhirnya mereka yang menjalani LDR kerap merasa hubungan mereka seperti bohong belaka. Mereka terikat janji tapi seperti tak memiliki, jadi apa bedanya dengan para single lain ?. Pikiran-pikiran itu akhirnya sering membuat para pelaku LDR merasa lelah.
      Bicara itu mudah, berjanji dalam hati juga tidak sulit. Tapi tak ada yang lebih tahu perasaan tersiksa dari hubungan jarak jauh kecuali mereka para pelaku LDR. Tersiksa oleh rasa curiga dan cemburu. Tersiksa oleh kekhawatiran akankah hubungan ini akan bermuara indah atau hanya akan berakhir sama seperti cerita-cerita korban LDR ?. Sebenarnya tak ada beda yang benar-benar nyata antara cinta jarak dekat dan cinta jarak jauh. Selagi ada niat menjaga hati, semua masalah bisa teratasi.
      Jodoh memang sudah dituliskan dalam suratan Tuhan. Tapi menyerah bukan cara yang dianjurkan Tuhan. Memutuskan untuk tetap berpasangan dalam rentangan jarak yang jauh adalah hal luar biasa yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang pilihan. Siapa bilang cinta jarak jauh hanya menghadirkan rasa jenuh ?. Justru sebaliknya, pelaku LDR adalah orang-orang yang diberikan banyak perasaan istimewa. Hanya pelaku LDR yang memahami indahnya pertemuan setelah menyimpan rindu sekian lama. Hanya pelaku LDR yang bisa menghargai pengorbanan pasangan melintas ratusan kilometer untuk bisa tiba di muka rumah, mengetuk pintu, dan mengucap “hai…”. Hanya pelaku LDR yang bisa merasakan indahnya kejutan surat di muka pintu atau berdebar-debar menanti layar skype dan chatting terbuka. Dan hanya pelaku LDR yang bisa menguji cintanya lewat ujian-ujian yang tak dialami orang lain.
      Menjaga hati memang tak mudah. Apalagi ketika konflik batin dan pikiran beradu. Ketika hati ingin bertahan, tapi pikiran justru diserbu banyak godaan. Hubungan ini memang berkomitmen tapi tak pasti. Untuk apa menjaga hati jika akhirnya sendiri ?.  Rasa semacam itu kerap sekali membuat pelaku LDR tersiksa. Siksaan yang kerap menggoda para pejuang LDR untuk menyerah.
      Tapi lihatlah, banyak orang yang sanggup lewati waktu dengan bahagia. Banyak orang yang dengan sederhana menjalani harinya di kejauhan hingga akhirnya bisa menjemput pasangannya di hari bahagia. Banyak pejuang LDR yang diam-diam tanpa banyak kata bisa membingkai cerita cinta abadi.
      Tak ada satupun jenis hubungan, entah LDR, entah jarak dekat yang selalu berjalan mulus. Tapi banyak pejuang LDR yang berhasil melalui hari menembus jarak dan meraih bahagia. Sebaliknya, banyak pasangan satu kampus yang bubar jalan di tengah semester. Jadi apa yang ditakutkan dalam sebuah hubungan LDR selagi ada komitmen dan kesungguhan hati untuk saling menjaga dan percaya ?. Rasa curiga dan cemburu jadikanlah anugerah untuk saling mengingat. Rindu yang berkepanjangan jadikanlah pupuk untuk menyemai pertemuan yang lebih berarti di masa nanti. Bukankah rasanya indah memiliki kesetiaan dari dan untuk pasangan ?.
      Bagaimana dengan orang ketiga ?. Takkan datang orang ketiga kecuali sengaja diundang. Jadi selagi hati kita terjaga untuk tak bermain dan mengundang pemeran pengganti, kita pun bisa berharap pasangan yang jauh di sana akan bertindak serupa. Godaan terhebat pun takkan pernah tega menghampiri mereka yang setia.
      Banyak buku dan petuah orang ternama yang berusaha memberikan tips sukses menjalani hubungan jarak jauh. Tapi semua itu sesungguhnya cukup dirangkum lewat dua hal yaitu cinta dan syukur. Mensyukuri anugerah cinta apapun keadaannya akan membuat orang semakin dewasa. Demikian juga dalam hubungan jarak jauh ini, rasa syukur dapat mengatasi segala rintangan dan rentangan jarak.
      Jangan melihat antiklimaks dari pelaku LDR yang gagal menjaga hati. Itu bukan karena jarak yang memisahkan, tapi karena cintanya yang tak ada. Jangan merangkum cerita dari para korban LDR yang gagal setia tapi berdalih jomblo yang tertunda. Itu bukan karena jarak yang terentang jauh, tapi karena hatinya yang mudah tergoda.

      Sahabat Jadi Cinta

      Sahabat Jadi Cinta

       

       

       

      Hallo……., Namaku Leonardo Fernando, biasanya sich aku dipanggil sama teman – temanku Leo. Ini adalah kisah cintaku yang berawal dari persahabatanku.
      Ceritaku ini berawal dari pada saat ketika aku duduk di bangku SMP kelas 3. Aku mempunyai sahabat yang terdiri dari 6 orang anak. Ada 3 cowok dan 3 cewek. Diantaranya ada salah satu cewek yang bernama Livia, dia adalah satu – satunya cewek yang paling dekat denganku.
      Awalnya aku hanya beranggapan bahwa Livia itu sahabat yang paling care sama aku, karena dia selalu menemaniku disaat ku suka dan duka. Tetapi lama – kelamaan aku merasakan adanya rasa kepadanya yg tak ku mengerti, dan pada saat dia nggak ada di sampingku ku merasa kesepian, juga ketika dia bersama orang lain hatiku merasa marah sekali.
      Tetapi aku merasa, bahwa aku tidak pantas untuknya karena dia sahabat terbaikku. Tetapi aku bingungnya, kata teman – teman dia sudah punya pacar.
      Suatu ketika, dia berkata padaku,
      “Leo, sebagai sahabat yang baik, aku tidak akan pernah pergi menjauh darimu atau dari siapapun. Kecuali ada yang…….”
      Tiba – tiba terputus karena dia segera lari menuju kantin. Sebenarnya aku bingung, apa kelanjutan pembicaraannya itu.
      Dan beberapa hari kemudian aku lihat Livia berduaan dengan Ridho (dia adalah sahabatku juga) , tapi yang lainnya (para sahabatku yang lain) nggak ada! Apa yang terjadi ?
      Aku bingung ditambah lagi hatiku marah banget. Keesokan harinya Aku langsung menemui Ridho tentang yang kemarin waktu dia berduaan sama Livia.Dan aku berkata pada Ridho,
      “Dho! Kamu kemaren sama Livia ngapain aja. Kamu mau macarin Livia? Apa maksudmu ?! Jangan sampai ya persahabatan kita rusak cuman gara – gara kamu pacaran sama Livia .”
      “Kamu kenapa sich Leo? Aku tuch nggak pacaran sama Livia! Kenapa kamu…….”
      “Nggak! Aku sich nggak seperti yang kamu bayangin!”
      Setelah itu aku langsung bergegas lari menjauhi Ridho.
      Seminggu telah berlalu, kecurigaanku mulai terungkap, dan ternyata memang semua itu terjadi. Aku segera menceritakannya pada sahabatku yang lain. Dan mereka semua setuju untuk tidak akan menganggap Ridho dan Livia sebagai mereka lagi.
      Ternyata dibalik itu semua, Livia mengakui bahwa dia sebenarnya tidak mencintai Ridho. Hanya saja selama ini Livia merasa diberi perhatian lebih oleh Ridho. Ridho melakukan itu semua karena Ridho tau kelemahan Livia itu dengan uang.
      Livia menceritakan pengalaman pahitnya itu kepadaku, karena aku yang lebih tahu keadaan hati Livia. Livia berkata padaku,
      “Aku hanya mencintai seseorang yang jujur apa adanya.”
      Tiba -tiba saja aku ingin berubah menjadi seperti orang yang dicintai Livia, yang lebih dewasa. Aku benar – benar bingung dengan sikapku terhadap Livia. Oh Tuhan, apa yang sedang aku alami ini?
      Aku terus berdo’a sambil meminta banrtuan Yang Maha Tahu untuk mengetahui rasa apa yang aku alami.
      Beberapa hari kemudian, aku telah menjadi orang yang lebih kekanak – kanakan seperti dulu. Sifat yang biasanya aku mencoba untuk menjadi lebih dewasa, kini menjadi seseorang yang jujur apa adanya seperti apa yang dikatakan Livia dulu.
      Ridho menyadari perubahanku ini. Dan dia bertanya kepadaku,
      “Leo, kamu cintakan sama Livia.”
      “Nggak…”
      “Jujur aja dech sama aku.”
      “Aku bilang nggak, ya nggak.!!!”
      “Sebenarnya, aku sudah tahu kok meskipun kamu bilang nggak. Kamu suka kan sama Livia.?? Ngaku aja dech… Aku ini seseorang yang telah menerima kemunafikanmu!”
      “Dho! Sebenarnya aku memang suka sama Livia! Tetapi aku tidak ingin memilikinya, karena aku tahu kalau Livia mencintaimu dan juga aku nggak ingin kalau persahabatan kita pecah karena gara – gara kita memperebutkan Livia. Aku hanya ingin menjadi seseorang yang baik dan juga menyenangkan buat Livia.”
      “OK! So kamu mau menjadi seorang sahabat yang menjadi rasa cinta!”
      Ridho berbicara kepadaku sambil mendorongku.
      Kemudian, tiba – tiba Livia datang dan langsung menolongku yang terjatuh karena aku nggak siap menerima dorongan dari Ridho.Livia langsung memarahi Ridho,
      “Ridho, aku nggak suka kamu yang seperti itu! Yang kasar!”
      Kemudian Livia mengajakku ke UKS. Disitu Livia berkata padaku,
      “Leo, sorry ya sebelumnya. Kalau kamu memang aku nggak bisa balas cintamu itu. Aku nggak suka sama orang yang kekanak – kanakan.
      Tapi disatu sisi aku juga suka sama kamu yang orangnya apa adanya! Walau kamu kekanak – kanakan, aku hanya bisa menganggapmu sebagai sahabat terbaikku saja, nggak lebih.”
      Setelah Livia berkata begitu kepadaku dia langsung lari keluar ruangan UKS.
      Malampun tiba, malam itu aku ingin sekali menelepon Shinta (dia juga sahabatku), tetapi nggak diangkat. Akhirnya aku ke rumah Shinta.
      Sesampainya disana, aku tak sengaja mendengar pembicaraan antara Shinta dengan Livia. Ada apa ini?
      Dan Livia berkata pada Shinta,
      “Shin, sebenarnya aku tuch suka sama……Leo. Tetapi nggak ada alasan untuk aku nggak mencintai Ridho karena dia sudah ngasih aku segalanya. Walaupun itu sebenarnya jerih payah bokapnya.
      Tapi dia pernah menyelamatkan nyawaku!”
      Tiba – tiba ia berhenti sejenak. Segera aku masuk ke kamar Shinta.
      “Liv, Ridho sudah melakukan apa??”
      “Leo, dia sudah menyelamatkan aku.”
      “Nyelamatkan apa?”
      “Kenapa sich! Kamu suka sama aku? Kamu cinta sama aku?”
      “Ha…Ha…Ha…Nggak mungkinlah Liv. Kalau begitu aku pergi dulu ya…..”
      Setelah itu, aku langsung meninggalkan rumah Shinta.
      Aku langsung menuju ke rumah Livia dan mencurahkan isi hatiku kepada Dava(adik Livia).
      “Gimana nich Va! Aku tuch sebenarnya suka sama kakakmu, tetapi aku nggak mungkin bilang itu semua ke kakakmu!
      Aku nggak mau persahabatanku Va!”
      “Kalau begitu kakak nggak usah suka sama kakakku ajah.”
      “Ya nggak bisa begitu Va………”
      Tiba – tiba Rani(dia juga sahabatku) datang,
      “Dava, Leo, kalian lagi ngapain?”
      “Nggak Ran, aku lagi bicara tentang Game sama Dava.”
      “Nggak Kak Rani. Dia tadi bukan bicara tentang Game, tetapi Kak Leo bicara kalau dia…….”
      Aku langsung menutup mulut Dava, dan membisiki Dava,
      “Va, jangan bilang ke siapa – siapa. Termasuk kakakmu juga ya.”
      “Kalian bisik – bisik apaan sich. Aku jadi curiga kalau ada apa – apa.”
      “Nggak ada apa – apa kok Ran.”
      “Pasti ini tentang Livia kan?”
      “Nggak.”
      “Ngaku aja dech!”
      “Tapi jangan beri tahu ke yang lainnya ya?”
      “OK dech. Tapi sebenarnya ada apaan sich?”
      “Sebenarnya ya, aku akui kalau aku suka sama Livia, tetapi kalau aku jadian sama Livia, terus persahabatan kita hancur dong.”
      “Kalau kamu suka sama Livia gak apa – apa kok, kami nggak akan nggangguin kalian untuk pacaran. Dan persahabatan kita nggak akan pernah hancur. Kami semua sudah tahu kalau kamu suka Livia, tetapi kecuali Livia.”
      “Yang bener…
      Ku nggak yakin kalau Livia juga suka sama aku.”
      “Lho, kamu belum tahu ya kalau Livia tuch suka sama kamu dari lubuk hatinya yang paling dalam.”
      “Ha…….
      Yang benar.!!”
      “Iya. Dia bilang sendiri ke aku.”
      “Ya sudah ya? Ku mau pulang dulu. Makasih ya Ran.”
      Keesokan harinya, pada saat istirahat sekolah, aku ke kelasnya Livia. Tetapi aku nggak ke Livia, aku mau ke Kevin(dia juga sahabatku). Dan aku berkata,
      “Vin, kamu sudah tahu tentang aku sama Livia.”
      “Sudah. Memangnya kenapa?”
      “Kamu takut ungkapin perasaanmu ke Livia.”
      “Iya. Vin, kamu mau bilangin perasaanku ke Livia.”
      “Tenang aja. Kamu kan sahabatku.”
      “Makasih ya Vin.”
      Setelah sepulang sekolah, aku menemui Kevin sekali lagi,
      “Vin, apakah kamu sudah bilang ke Livia?”
      “Sudah”
      “Terus dia jawab apa?”
      “Sebenarnya sich dia mau jadi pacarmu, tetapi dia takut kalau persahabatan kita berantakan. Lalu ku jawab, sebenarnya kami semua sudah tahu kalau kalian berdua sama – sama suka.”
      Tiba – Tiba Livia datang menghampiriku,
      “Leo, Kevin, kalian berdua ngapain disini.”
      “Nggak apa – apa kok, hanya bicara tentang…
      Biasalah anak cowok. Sudah dulu ya, Leo, Livia, aku pulang dulu.”
      “OK”,jawab kami berdua.
      Kemudian aku dan Livia ngomong bersama – sama,
      “Liv…”,”Leo…”
      “Nggak kamu duluan yang bicara!”
      “Kamu ulu aja Leo!”
      “Baiklah aku duluan. Liv, sebenarnya waktu itu yang kita di rumahnya Shinta. Itu semuanya benar. Memang dari dulu aku suka sama kamu, tapi hanya sekedar sahabat aja. Tetapi sekarang tidak, rasanya setiap kamu gak ada didekatku, aku merasa kesepian. Terus setiap ketika kamu bersama orang lain hatiku merasa marah sekali. Livia maukah kamu jadi pacarku?”
      “A…Ak….Akuu…”
      Seluruh sahabatku Shinta, Ridho, Rany, dan Kevin berkata,
      “YAA…….”
      “Apa!!! Teman – teman!!!”
      “Kau sebenarnya mau jawab iya kan. Ngaku aja dech Liv!”
      “Benar teman – teman.”
      “Apa Liv? Kamu mau jadi pacarku???”
      “Iya Leo?!?!?”
      “Akhirnya kalian berdua jadian juga….”
      “Hei Leo!”
      “Ya teman – teman.”
      “Ingat PJ’nya!!!!”
      “Ah! Kalian bisa aja sich.”
      “Kalau begitu hubungan kalian tidak kami restui.”
      “Baiklah besok sepulang sekolah.”
      “Horeee…”
      “Leo, sebaiknya kamu ajak tuch pacar barumu jalan. Ya udah ya kami pulang duluan. Selamat jalan – jalan ya Leo, Livia.”
      Setelah sahabatku pergi aku langsung mengajak Livia jalan. Akhirnya impianku jadi kenyataan juga. Terima kasih Tuhan telah mendengarkan do’aku.
      Keesokan harinya, aku menjemput Livia. Ternyata dia sudah berangkat duluan. Kemudian aku sambil berangkat ke sekolah juga mencari Livia.
      Dan ternyata hingga aku sampai di sekolah aku tidak menemukan Livia.
      Bel masuk telah berbunyi, aku tak tahu apakah Livia sudah datang apa belum. Setelah bel istirahat berbunyi, aku langsung ke kelasnya Livia. Dan aku menemui Kevin.
      “Vin apakah Livia tadi masuk?”
      “Nggak, dia tadi nggak kelihatan tuch waktu pelajaran.”
      “Ya sudah makasih.”
      Aku merasa heran, dan juga perasaanku tentang Livia. Apakah yang terjadi dengan Livia? Setelah pulang sekolah aku mencari dimana Livia dan menelusuri semua jalan yang pernah aku lewati bersama Livia. Ternyata dia tergeletak di pinggir jalan.
      Kemudian aku membawanya ke Rumah Sakit terdekat dan memberitahukan kepada orang tuanya bahwa Livia telah ditabrak lari.
      Setelah orang tuanya datang. Mereka menanngis, tetapi tangisan mereka tak seperti rasa sakitnya hatiku. Beberapa hari telah berlalu, tetapi Livia masih belum siuman juga. Aku terus meminta pertolongan kepada Tuhan, agar Livia cepat – cepat siuman.
      Keesokan harinya, setelah aku pulang sekolah, aku langsung pergi ke Rumah Sakit tempat Livia dirawat. Dia akhirnya siuman juga dan berkata kepadaku,
      “Le… Leo! Sebenarnya aku mencintaimu dengan setulus hatinya dan dari lubuk hatiku yang paling dalam.”
      Setelah orang tuanya kuhubungi kalau Livia sudah siuman, dia langsung menghembuskan nafasnya yang terakhir.
      Aku merasa sangat sedih dan hatiku sakit sekali. Dan aku berjanji tidak akan melupakan Livia untuk selamanya, dan juga aku tidak akan pernah pacaran lagi, sebelum aku bisa menjaga seseorang yang aku cintai.

      sumber